Foto Razin dan Ulil menerima penghargaan juara 1 bidang CCI (atas), Zahra dan Aquizha menerima penghargaan juara bidang Da’i (tangah) dan Razin menerima penghargaan juara 2 lomba bidang computer science. Foto diambil dari dokumen Humas Sekolah

Sekolah akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Surabaya berusia ke 46 pada Senin (07/05/24). Sepanjang mendekati setengah abad perjalanannya sebagai amal usaha Muhammadiyah bidang pendidikan, sekolah yang beralamatkan di Jalan Jojoran 1 itu terus menujukkan perubahannya. Tampak nyata pembangunan gedung tiga lantai berdiri menjadi lebih megah. Sumber Daya Manusia yang mumpuni dibuktikan dengan lulusan pendidik sudah banyak yang magister dan bersertifikat pendidik profesional. Tidak hanya secara fisik dan SDM pendidiknya saja, namun juga prestasi yang ditorehkan peserta didiknya pun terus berkembang.

Sabtu (04/05/24) komunitas islami meraih juara pada event SMA Al Irsyad Moslem and Art Competition 2024, mereka berhasil mempersembahkan tiga piala juara pada dua kategori lomba yang berbeda. Diwakili oleh Ulil Aidyin (9A) dan Razin Affan (9A), sekolah akhlaq berhasil menyabet juara 1 kategori lomba cerdas cermat islam setelah berjuang keras menjaga kestabilan perangkat saat babak penyisihan hingga final.

Sedangkan untuk kategori Da’i sekolah akhlaq mendapat juara 2 dan 3 melalui Zahra Rizqi (9C) dan Aquizha Tsaniafeli (8C). Dua srikandi yang aktif di organisasi IPM itu mengaku bangga dan tidak menyangka bisa menjadi juara. Tantangan yang dihadapi adalah melawan rasa tidak percaya diri apalagi melihat lawan yang sudah tampil.

“Sangat senang sekali bisa menyumbang prestasi mendekati kelulusan, semoga bisa menjadi motivasi untuk lebih baik kedepannya”, ujar demisioner ketua umum PR IPM tahun 2023 itu.

Belum cukup sampai disitu saja melalui wakilnya ananda Razin Affan (lagi), Sekolah Akhlaq tiada henti mendapat kado piala juara 2 pada ajang bergengsi Olimpiade Informatika dan Matematika (computer science) tingkat Provinsi Jawa Timur di Nganjuk.

Manajemen waktu menjadi salah satu kunci sukses Razin bisa mengikuti dua lomba dan mendapat juara dalam waktu berdekatan.

“Cara saya mengatur waktu mempersiapkan dua lomba adalah dengan membagi waktu proporsional ke masing masing lomba. Di beberapa jam dalam satu hari, saya belajar untuk CCI, dan di waktu lain, belajar untuk Olymbit. Menurut saya, pembagian prioritas disini sangat penting”, ungkapnya.

Kepala Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Surabaya menuturkan rasa bangga dan senang atas prestasi yang diukir oleh peserta didiknya terlebih bertepatan dengan milad sekolah, tentu ini menjadi kado spesial.

“Alhamdulillah turut senang dan bangga dengan prestasi anak-anak hebat ini. Terimakasih kado untuk milad sekolah. Untuk anak-anaku semua teruslah berlomba untuk mencetak prestasi karena dengan prestasi akan membuka peluang masa depan yang cerah”, seru Novi ketika ditemui selepas penghargaan juara peserta didiknya di SMAN 2 Nganjuk. (Risalatin N.)