Suasana foto bersama para wisudawan, wali peserta didik, tamu undangan dan GTK pada purnawiyata ke-43 Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Surabaya (foto diambil dari dokumentasi sekolah)

Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Surabaya melepas 91 peserta didik kelas IX untuk melanjutkan studi kejenjang berikutnya melalui prosesi wisuda purnawiyata, Sabtu (01/06/24). Dilaksanakan di Gedung At-Tauhid Tower lantai 13 UM Surabaya, momen ini berlangsung khidmat.

Sebelum mereka lulus ada beberapa pesan yang dinasehatkan sebagai bekal menghadapi tantangan baru.

Kepala Sekolah Akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Surabaya, Ustad Novi Amirul Fatah, S.Pd, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan dua pesan kepada wisudawan.

Pertama agar selalu menjaga adab dan akhlaq karena hal tersebut penting diatas sebuah ilmu. Sesuai dengan tagline sekolah yang mengedepankan akhlaq mereka juga harus mampu menjadi alumni dengan akhlaqul karimah.

“Dinegara kita banyak sekali orang pandai namun minim akhlaq. Para koruptor contohnya mereka semua bergelar orang-orang berpendidikan tapi berani melakukan perbuatan yang merugikan.” terang Novi.

Pesan kedua adalah untuk mengembangkan bakat, minat, dan prestasi. Mengingat peserta didik sekolah akhlaq angkatan ke-43 ini adalah lulusan dengan banyak prestasi yang didapat selama tiga tahun sehingga hal tersebut terus digaungkan agar mereka bisa lebih berprestasi dan semangat belajar pada jenjang selanjutnya.

“Teruslah belajar kembangkan diri kalian, kalau kata pepatah belajarlah mulai dari gendongan emak hingga masuk ke liang lahat.” lanjut calon doktor bidang pendidikan itu dalam memberikan motivasi.

Doa dan harapan yang serupa juga disampaikan oleh sekretaris PCM Gubeng, Alif Jatmiko, M.ThI. Dalam sambutannya beliau berpesan bahwa alumni sekolah akhlaq harus bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga akidah tentang ketauhidan.

“Kalian harus percaya bahwa nantinya bisa menjadi orang sukses, bermanfaat, selamat dunia akhirat. Bencana terbesar adalah keburukan akhlaq dan ini nyata adanya, kalau kemudian tauhid tidak kokoh maka akan mudah memiliki akhlaq buruk. Mudah-mudahan anak didik SMPM 9 memiliki jiwa yang kokoh.” ujar ustad pengajar Smamda Surabaya itu.

Selain pesan tentang ketauhidan, beliau juga menyampaikan pentingnya berbakti kepada orang tua terkhusus Ibu. Peran orang tua dalam proses belajar tidak boleh dilupakan karena cerita orang sukses salah satu kuncinya adalah keta’dhimannya terhadap orang tua.

“Tidak ada artinya nilai 9 nilai 10 jika itu tidak menambah ketakutan kepada Allah dan bakti kepada orang tua. Maka alumni sekolah akhlaq tidak hanya cerdas secara intelektual tapu juga harus cerdas emosional terlebih spiritual.” ucapnya.

“Kalau Allah sudah ridho apapun dikabulkan, mau sekolah dimana melanjutkan dimana insyaallah Allah kabulkan tapi kuncinya bagaimana kita merengkuh ridho kedua orang tua.” imbuhnya.

Ketiga, yang harus diperhatikan oleh alumni sekolah akhlaq adalah muraqabah. Kesadaran bahwa segala gerak gerik kita selalu diawasi dan dilihat oleh Allah SWT.

“Jikalau alumni sekolah akhlaq dimanapun kapanpun memiliki kesadaran muraqah insyaallah akhlaq yang muncul adalah akhlaqul karimah.” tambah Alif.

Terakhir adalah pesan untuk terus menjaga keistiqomahan sholat.

“Seperti yang disampaikan ustad Novi tadi bahwa jaga sholat karena tolak ukur kebaikan kita adalah dilihat dari sholatnya.”, tegasnya diakhir sambutan. (Risalatin N.)