Foto tim putra dari sekolah akhlaq (sisi kanan berjas biru gelap) saat awarding juara MTQ XXIII piala walikota surabaya

Komunitas islami sekolah akhlaq SMP Muhammadiyah 9 Surabaya kembali berjaya pada gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an Piala Walikota Surabaya Tahun 2024. Dua tim putra putri yang dikirim untuk mewakili kecamatan Gubeng itu kompak memboyong Piala Juara 1 setelah mengalahkan telak lawannya pada babak final.

Dari tim putra beranggotakan Ulil Aydyin (9A), Razin Affan (9A), dan Adlyan Raafi (7C). Sedangkan tim putri diperkuat oleh Kurnia Zahrotussita (9D), Aisyah Az-Zahra (8C) dan Lathiifah Putri (8D).

Yang paling membanggakan ini menjadi kali kedua sekolah akhlaq membawa pulang Piala Walikota Juara MTQ bidang Fahmil Qur’an. Bedanya untuk tahun ini dua piala yang diboyong adalah Piala Juara 1.

Dengan persiapan yang dilakukan sekitar 20 hari mereka mampu menunjukkan kemampuan terbaik yang dimiliki dari masing-masing anak saat bertanding. Persiapan dilakukan dengan sistem pembinaan program karantina terstruktur oleh Ustad Rifqi melalui jadwal yang disusun diluar kegiatan belajar mengajar.

Meskipun terbilang cukup padat karena banyaknya materi yang harus dipelajari mereka tetap senang dan menikmatinya. Benar saja, rasa lelah dan pengorbanan yang selama ini dilakukan terbayar lunas saat tim putra berhasil membabat habis tim kecamatan simokerto dan kecamatan tambaksari dengan hasil akhir poin tertinggi.

Razin Affan, salah satu anggota dari tim putra menuturkan perasaannya yang senang bisa menjadi juara meskipun dalam pelaksanaannya sedikit ada kendala.

“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar meskipun ada kendala teknis. Challenge yang kami hadapi pada materi bahasa arab dan menebak jenis irama bacaan qur’an. Karena kami tidak fokus mempelajari itu. Over all berakhir baik.”, ungkap peserta didik yang baru pertama mengikuti MTQ Piala Walikota itu.

Foto tim putri dari sekolah akhlaq (sisi kanan berjas biru gelap) saat awarding juara MTQ XXIII piala walikota surabaya

Pun demikian dengan tim putri yang berhadapan dengan tim kecamatan simokerto dan tim wonokromo, mereka berhasil mengalahkan dengan persaingan yang sengit. Kemenangan tim putra menjadikan suntikan motivasi bagi tim putri untuk juga pulang membawa piala juara 1.

Rasa tidak percaya sempat dirasakan oleh Ustad Rifqi selaku pembina. Pasalnya pengumuman dari pihak penyelenggara belum pasti sehingga merasa digantung dengan tidak adanya kejelasan. Hingga akhirnya pada Senin (10/06/24) secara resmi pemerintah Kota Surabaya mengundang untuk awarding kepada para Juara MTQ.

“Sangat bangga dan senang tentunya. Dengan ridho Allah, doa dan dukungan semua pihak akhirnya sekolah akhlaq berhasil merebut piala juara 1 putra putri. Ada peningkatan dari tahun lalu. Semoga bisa mempertahankan.” ungkap guru PAI yang juga aktif pada pemuda muhammadiyah wilayah jawa timur itu. (Risalatin N.)